Jumat, 11 Juni 2010

Nasehat 11 Juni 2010

Alhamdulillah, segala puji bagi Alloh yang selalu berkenan memberikan anugerah kepada kita semuanya. Berkat anugerah Alloh, berkat rahmat Alloh, kita masih dapat melaksanakan ibadah yang diperintahkan oleh Alloh kepada kita semua.

Hadirin sekalian, pada kejadian-kejadian yang terjadi belakangan di negara kita ini, sering kali kita dengar bahwa, ada banyak orang yang mengambil jalan pintas ketika menerima suatu bencana musibah yang begitu kuat. Katakanlah seorang yang terbelit hutang bertumpuk - tumpuk dan usahanya tidak jalan. Tanggungan yang banyak. Dia mengambil jalan pintas, karena menganggap bahwa kematian dapat mengatasi segala masalah. Mengambil jalan bunuh diri. Atau seorang yang tidak lulus ujian, mengambil jalan pintas dengan bunuh diri.

Bunuh diri...bunuh diri...bunuh diri...dalam segala persoalan.

Mereka mengira, mereka beranggapan, bahwa dengan bunuh diri maka selesai perkara dan masalah.
Sekarang mari kita buka, kalau mereka ber angan-angan seperti itu, tentu angan-angan atau persangkaan itu jauh dari kebenaran. Apakah benar setelah kematian itu selesai perkara dan masalah? Apakah tidak ada kehidupan lain? Jasad seseorang memang mati, tidak berfungsi. Tetapi ruh itu sendiri kemana?

Dalam kitab kumpulan hadits bukhari muslim diceritakan bahwa Ummu Salamah Radliyallaahu 'anhu (istrinya Abu Salamah, yang belakangan menjadi istri Rosululloh) berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam masuk ke rumah Abu Salamah sewaktu matanya masih terbuka, lalu beliau memejamkan matanya. Kemudian berkata: "Sesungguhnya ruh itu bila dicabut maka pandangannya mengikutinya." Maka menjeritlah orang-orang dari keluarganya, lalu beliau bersabda: "Janganlah kamu berdoa untuk dirimu sendiri kecuali demi kebaikan, karena sesungguhnya malaikat itu mengamini apa yang kamu ucapkan." Kemudian beliau berdoa: "Ya Allah berilah ampunan kepada Abu Salamah, tinggikanlah derajatnya ke tingkat orang-orang yang mendapat petunjuk, lapangkanlah baginya dalam kuburnya, terangilah dia didalamnya, dan berilah penggantinya dalam turunannya."
Ini bukan berdasar angan - angan. Ini sabda Rosululloh yang berdasar wahyu ilahi. Artinya seseorang yang mati, jasadnya yang mati, tidak berfungsi. Tetapi ruhnya, kemana perginya dan dimana ia berada?
Wallohu a'lam. Alloh yang tahu.
Jadi jangan terburu-buru mengambil kesimpulan dengan bunuh diri akan menyelesaikan perkara.
Nanti dulu.

Beberapa keterangan lain mengatakan, dalam kitab kumpulan hadits bukhari muslim, Aisyah Radliyallaahu 'anhu, istri Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam, pernah bercerita bahwa telah datang dua orang perempuan Yahudi kepada beliau ('Aisyah r.a). Mereka berkata bahwa ahli kubur itu disiksa di kubur - kubur mereka. Tetapi beliau, 'Aisyah r.a, tidak percaya karena yang berbicara Yahudi. Setelah itu, datang Rosululloh dan diceritakan oleh 'Aisyah r.a kejadian tersebut. Apa kata Nabi? Benar perempuan Yahudi itu yang mengatakan ahli kubur itu di siksa oleh Alloh dalam kubur - kubur mereka. Kata Nabi, semua binatang mendengar suara jeritan dari orang-orang yang di siksa dalam kubur mereka.
Setelah kejadian itu 'Aisyah r.a setiap sholat beliau selalu berdo'a:

"Allaahumma innii a'uudzubika min 'adzaabil qabri wamin 'adzaabinnaari wamin fitnatil mahyaa wal mamaati wamin fitnatil masiihid dajjaali "
("Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, siksa neraka, dari fitnah hidup dan mati, dan dari fitnah al-Masih Dajjal.")

Jadi kepada orang-orang yang mengatakan bunuh diri itu menyelesaikan masalah, nanti dulu, itu angan - angan saudara.
Kalau anda terjepit persoalan hingga begitu kuat, katakanlah misalnya kejelekan anda di buka oleh seluruh masyarakat dunia melalui internet, terima saja dengan sabar. Kesabaran akan membawa dampak baik bagi kehidupan anda. Bukan dengan mengambil jalan pintas melakukan bunuh diri dan beranggapan akan menyelesaikan persoalan.
Mudah-mudahan tidak seperti itu.

Dalam satu riwayat juga diceritakan bahwa nabi pernah melewati dua kuburan. Dan Nabi diberikan kemampuan oleh Alloh SWT dapat menangkap, mendengar suara jeritan orang yang di siksa. Itu anugerah Alloh. Penyebab kedua mayat tersebut di siksa, yang pertama di siksa karena tidak bersuci/thaharah setelah buang air. Yang kedua karena selalu memprovokasi, menjelek - jelekkan orang, merusak orang, meng adu domba orang.
Artinya apa? Ada kehidupan setelah kematian, ada kegiatan. Ada sesuatu. Itu adalah dimulai nya periode - periode dimana berlaku azab kubur, siksa kubur dan juga adanya nikmat kubur.

Oleh karena itu Nabi Muhammad saw mengajarkan untuk berdo'a berlindung dari 4 azab yaitu siksa kubur, siksa neraka, fitnah hidup dan mati, dan dari fitnah Dajjal. ("Allaahumma innii a'uudzubika min 'adzaabil qabri wamin 'adzaabinnaari wamin fitnatil mahyaa wal mamaati wamin fitnatil masiihid dajjaali")

Semoga kita selalu diberi kemampuan oleh Alloh untuk berhati - hati sehingga kita mati dalam keadaan muslimin lillahi ta'ala.

14 comments:

Ega mengatakan...

Kami berlindung kepada Allah dari hal seperti itu. Kedangkalan iman menyebabkan sempitnya hati, namun semuanya adalah hak Yang Maha Kuasa bahwa kita bersyukur diberikan kekuatan Iman dan Islam.

akhatam mengatakan...

Waahhh nasehatt yang luarr biasa...!!! Tx sobatt

NumberOne mengatakan...

@ummi: amiin... benar ummi, kadang kita lupa juga bahwa kita diberi keimanan dan islam juga merupakan suatu anugerah nikmat yang luar biasa. Oleh karena itu, ada baiknya untuk saling mengingatkan dalam rangka menjaga dan meningkatkan keimanan kita.
@akhatam: sama sama ya mas akhatam... (^^) saya sih hanya sebagai perantara. Tulisan ini juga sebagai nasehat untuk saya pribadi,karena terus terang saya pribadi masih banyak kekurangan dalam hal ke Islaman dan keimanan. Jadi semua terima kasih semoga dan hanya kembali kepada Alloh SWT..amiin.

Nahar mengatakan...

nice share..
bunuh diri bukan jalan yg terbaik, masih banyak yg lebih baikk daripada bunh diri..

baca ini juga ya sob.. :)
sepertinya terkait dengan artikel ini
klik disini

NumberOne mengatakan...

@naharism: okay...sudah di baca dan di komen artikelnya... :)

Bujang mengatakan...

Terima kasih informasinya ...sebuah tulisan yang bermanfaat ...sebagai bahan introspeksi

odonk's mengatakan...

wah thanks brad buat pencerahaannya..
nice post...

SyahidaComputer mengatakan...

Kekuatan iman dan keikhlasan dalam menjalani hidup adalah kuncinya. Semoga kita mati dalam keadaan muslim ...

erwin mengatakan...

Nice post......

NumberOne mengatakan...

alhamdulillah...amiin..

Ega mengatakan...

Terlepas dari krisis keimanan, motivasi bunuh diri umumnya karena faktor ekonomi, takut menghadapi masa depan... solusinya tentu tidak mudah untuk meminimalisir hal tersebut, banyak pihak yang terkait di dalamnya...

Fahmi Ahmad mengatakan...

artikelnya bagus sob... semoga artikel ini bermanfaat bagi semua orang... amin.. ^_^

indahnya kebersamaan mengatakan...

Mending bunuh nyamuk dah dari pada bunuh diri, tapi jangan sampai bunuh jati diri juga :)

online49 mengatakan...

Nice share friend

Posting Komentar