Senin, 02 Agustus 2010

Nasehat 23 Juli 2010


Santai dulu di sini

Di dalam hidup, apa yang kita inginkan adalah sebuah kesuksesan dan keberhasilan.  Keinginan tersebut betul-betul kita perjuangkan dengan niat hanya untuk ridho Alloh SWT. Bukan hanya perbuatan yang dibutuhkan tapi juga pengorbanan juga kesabaran di dalam menuju sebuah kesuksesan. Salah satu contoh adalah ibadah puasa. Kita akan sukses bukan dinilai karena telah melaksanakan satu bulan penuh tetapi setelah melaksanakan ibadah tersebut kita menjadi orang yang taqwa. Ini adalah sebuah kesuksesan.

Begitu pula pelaksanaan ibadah - ibadah yang lain. Termasuk ibadah sholat lima waktu. Jangan sekali - kali merasa puas karena telah melaksanakan sholat lima waktu tapi tujuan dari sholat tersebut kita tidak mendapatkan. Bisa jadi kita masih termasuk orang yang "lupa" akan sholatnya. Berarti kita masih belum sukses.

Berkaitan dengan pengorbanan, perjuangan dan kesabaran, mari kita mengingat lagi perjalanan Nabi Ibrahim a.s. Dalam QS. Ibrahim ayat 37, yang artinya

"Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezkilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur."
 
Diceritakan dalam ayat tersebut Nabi Ibrahim pada saat itu menempatkan istrinya, Siti Hajar, dan putera beliau yaitu Nabi Ismail a.s. di tengah padang pasir. Pada saat Siti Hajar dan putera beliau merasa kehausan, karena begitu panas, akhirnya Siti Hajar mondar mandir mencari air, antara bukit Sofa dan bukit Marwah yang jaraknya lebih dari satu kilometer. Hingga tujuh kali beliau melakukannya. Hingga akhirnya karena kebesaran Alloh, muncul sumber air yang sampai sekarang masih dapat kita temui.

Kalau kita lihat air zamzam adalah simbol kesejahteraan, simbol kemakmuran, karena dengan munculnya air zamzam pada saat itu maka satu demi satu musafir berhenti di tempat itu dan mendirikan tenda, hingga semakin banyak dan hingga sekarang menjadi kota besar di sekitar air zamzam. Karena kebesaran Alloh air zamzam hingga sekarang tidak juga habis airnya. Inilah buah pengorbanan, perjuangan, kesabaran Siti Hajar dan keikhlasan karena mengharap ridho Alloh SWT.

Jadi kesuksesan yang hakiki adalah timbul seperti air zamzam, bermanfaat bagi orang banyak, membawa kemakmuran bagi sekitarnya. Seandainya kita merasa sukses, hendaknya hal tersebut juga bermanfaat bagi orang banyak, dapat dirasakan juga oleh yang lain. Ibadah apapun, harus betul - betul hanya mengharap ridho Alloh, sehingga apabila ibadah tersebut sukses telah kita laksanakan, maka kesuksesan itu harus bermanfaat bagi keluarga, lingkungan dan masyarakat di sekitar kita.

3 comments:

Ummiega mengatakan...

Aamiin.

syahida mengatakan...

Sebuah teladan mulia yang diberikan oleh NAbi Ibrahim dan Ibu Siti Hajar. Dengan kesabaran dan doa, pertolongan dari Allah pasti kan datang.

Ummiega mengatakan...

Terkadang ketika seseorang mencapai kesuksesan akan timbul perasaan bahwa sukses tersebut karena kepandaiannya, padahal berapa banyak orang yang pandai, banyak relasi, dsb, bila Allah tidak menghendaki, maka tidak akan terjadi kesuksesan tersebut.

Posting Komentar